Bakamla Cakranegara

Loading

Teknologi Pemantauan Jalur Pelayaran yang Efektif di Indonesia

Teknologi Pemantauan Jalur Pelayaran yang Efektif di Indonesia


Teknologi pemantauan jalur pelayaran yang efektif di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas kapal di perairan Indonesia. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sistem pemantauan jalur pelayaran kini menjadi lebih efektif dalam mendeteksi dan mencegah potensi bahaya di laut.

Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Teknologi pemantauan jalur pelayaran sangat vital bagi Indonesia yang memiliki 17.480 pulau dan 95.181 kilometer garis pantai.” Hal ini sejalan dengan pendapat dari pakar kelautan, Prof. Dr. Widodo, yang menyatakan bahwa “dengan adanya teknologi pemantauan jalur pelayaran yang efektif, kita dapat lebih cepat dalam merespons keadaan darurat di laut.”

Salah satu teknologi pemantauan jalur pelayaran yang efektif adalah Automatic Identification System (AIS) yang memungkinkan kapal untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi mengenai posisi, kecepatan, dan arah kapal. Hal ini memudahkan pihak berwenang dalam memantau dan mengontrol lalu lintas kapal di perairan Indonesia.

Dalam sebuah wawancara dengan Direktur Navigasi dan Keselamatan Kapal Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo, beliau menyebutkan bahwa “penggunaan teknologi pemantauan jalur pelayaran yang efektif juga dapat membantu dalam mengurangi risiko tabrakan antar kapal serta tindak kejahatan di laut.”

Namun, meskipun teknologi pemantauan jalur pelayaran semakin berkembang, masih diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam memastikan efektivitas penggunaan teknologi tersebut. Sebagai negara maritim, Indonesia harus terus meningkatkan sistem pemantauan jalur pelayaran agar dapat menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas kapal di perairan Indonesia.